Rabu, 23 Februari 2011

KHALIFAH DIANGKAT OLEH TUHAN, Rusuhlah Manusia

Tuhan mengangkat seorang Khalifah
Dan Rusuh-lah orang arus Mainstream yang Menolaknya

Wa idz qalaa rabbuka lil malaa-ikati innii jaa-ilun fil ardhi khaliifatan ……

Dan ketika Tuhan engkau berkata kepada para Malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang Khalifah di bumi;” Berkata mereka (para Malaikat itu), “Apakah Engkau akan menjadikan di dalamnya orang yang akan membuat kekacauan di dalamnya dan akan menumpahkan darah? …..
Berfirman Dia, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui?”
(Al Baqarah 30/31)

Keterangan:
· Mala-’ikah, para Malaikat berarti yang mengawasi dan mengendalikan, dan juga yang mengirimkan; mereka-lah yang mengendalikan kekuatan-kekuatan alam dan juga membawa wahyu Ilahi kepada Utusan-utusan Allah dan Pembaharu-pembaharu samawi.
· Wujud Khalifah diperlukan bila tertib harus ditegakkan dan hukum harus dilaksanakan.
· Para Malaikat itu sebenarnya tidak mengemukakan keberatannya terhadap rencana Ilahi itu; keberatan dari para Malaikat itu hanya menyiratkan tentang akan adanya orang-orang di bumi yang akan membuat kekacauan dan menumpahkan darah.
· Karena manusia di-anugerahi kekuatan-kekuatan besar untuk berbuat baik dan juga untuk berbuat jahat, para Malaikat itu hanya melihat dari segi gelapnya tabi’at manusia; tetapi, Tuhan mengetahui bahwa manusia dapat mencapai tingkat ahlak yang demikian tingginya, sehingga ia dapat menjadi cermin sifat-sifat Ilahi; itulah yang Tuhan katakan, “Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Sekali lagi Tuhan menetapkan, Wujud Khalifah diperlukan bila tertib harus ditegakkan dan hukum harus dilaksanakan; orang bertanya, mengapa bukan ulama-ulama saja, yang ditugasi untuk menegakkan ketertiban dan hukum di dunia ini – seperti yang selalu ditonjolkan oleh Islam Mainstream itu - Namun fakta menunjukkan bahwa justru Ulama-ulama uhum mereka itulah yang selalu mengganjal dan menganiaya orang-orang pilihan yang diutus oleh Tuhan itu. Lihatlah Nabi Isa Jesus a.s. bahkan telah dihukum Salib oleh Penguasa Romawi (Pilatus) atas desakan dan fitnahan dari Ulama-ulama Yahudi yang menuduh bahwa Nabi Isa a.s. itu akan mendirikan sebuah “kerajaan”.

(Rujukan Surah Al Baqarah Ayat 30/31)


PPSi, Mersela- Jakarta Barat; 24-2-2011