Selasa, 23 Oktober 2012

Kronologi Riwayat Nabi Muhammad saw.

KRONOLOGI  RIWAYAT  HIDUP  NABI MUHAMMAD s.a.w.

Bismillahirrahmanirrahiim

KRONOLOGI  RIWAYAT  HIDUP  NABI MUHAMMAD RASULULLAH s.a.w.

Zaman dulu, yang biasa mereka ingat adalah Bulan Qomariyah dan tanggalnya, dengan merujuk pada perkembangan bulan di langit. Tahun Hijriah baru diberlakukan di zamannya Khalifah Umar bin Khaththab, dengan menetapkan tanggal 1 Muharram 1 H, yaitu saat Nabi saw berangkat Hijrah dari Mekkah ke Yathrib atau sekarang Medinah pada hari Jum’at 16 Juli 622 M (karena tanggal 5 Juli 622 M = Senin 20 Dzul Hijjah, masih tahun 1 S.H. atau sebelum hijrah)

570 Masehi – Tahun Gajah,  ketika Abraha Asyram – Raja Muda Yaman, wakil Negus, Raja Kristen
Abbessinia datang ke Mekkah dengan pasukannya yang berjumlah 20.000 orang yang membawa sejumlah besar Gajah, berniat hendak menghancurkan Ka’bah, yang tidak berhasil, karena  lasykarnya diserang wabah bisul cacar yang mematikan ketika mereka sudah tiba di pinggiran Kota Mekkah dan memanggil Abdul Muththalib untuk berunding (Tafsir Surah Al Fiil).

~569 M   Abdul Muththalib (kakek Muhammad, lahir tahun 497 M) umurnya sudah hampir 70 tahun.
Usia anaknya, Abdullah bin Abdul Muththalib 24 tahun (lahir tahun 545 M) dan dikawinkan dengan Aminah bt Wahab bin abdul Manaf bin Zuhra – Pemimpin Suku Zuhra. 
Tidak lama kemudian, Abdullah berangkat berdagang ke Suria meninggalkan istrinya (Aminah) yang sedang hamil. Abdullah kemudian meninggal di perjalanan.
571 M (20 April)–Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan Senin, 9 Rabiul Awwal 53 S.H. (Sebelum Hijrah)
                Atau menurut Versi Syi’ah 22 April 570 M, 12 Rabi’ul Awwal Tahun 52 S.H. (ini, katanya)
595 M     Muhammad (usia 25 tahun) menikah dengan Khadijah (janda, umur 40 tahun).

Pra-610 M adalah  Masa Jahiliyah (pra-Islamic era) sebelumnya turun wahyu.

610 M:  Nubuwwah/Nabawi - Wahyu pertama di Gua Hira. Senin 15 Ramadhan 13 S.H., bertepatan
              dengan tamggal 10 Agustus tahun 610 M. Umur Nabi Muhammad saw. waktu itu 40 tahun (Tahun
             Qomariah), atau 39 Tahun Syamsiyah (Masehi).
610 M     AbuBakr bin Abi Quhafa masuk Islam; setelah Khadijah, Ali bin Abu Talib dan Zaid bin Haritha.

Istri-istri Sayyidina Abu Bakar r.a., ada yang dinikahi ketika di zaman jahiliyah dan ada yang di masa Islam. Keempat anaknya, yaitu Abdullah, Asma`, Abdurrahman dan Aisyah r.a., dilahirkan oleh dua istrinya yang dia nikahi pada masa jahiliyah, yaitu Qatilah binti Abdul Uzza dan Ummu Rumman (sebelum 610 M). Dan setelah Islam, Sayyidina Abu Bakar r.a. menikah dengan Asma` binti Umais.

610 M:    Aisyah dilahirkan ketika usia Nabi saw. 40 tahun. Aisyah dipinang oleh Nabi, pada saat usia Nabi
52 tahun, setelah Khadijah wafat. Usia Aisyah ketika itu adalah 12 tahun.
613 M:    Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M:    Hijrah ke Abyssinia pertama.
615 M:    Turun Surah Al-Qamar, 5 tahun setelahnya Nubuwwah, yang menubuatkan kekalahan kaum
Quraisy Mekah dalam Perang Badar tahun 2 H = 624 M (54:46).
616 M:    Umar bin al Khaththab menerima Islam.
620 M     Tahun ke -10 Nubuwwah; wafat Abu Talib (bulan Rajab) yaitu 6 bulan setelahnya penghapusan Piagam Pemboikotan thd. orang Muslim. Khadijah r.a. wafat 3 bulan kemudian, th. 620 M.
621 M:    Nabi meminang/ bertunangan dengan Aisyah, atas usul dari Khaulah yang menawarkan 2 pilihan:
Seorang gadis (bikr) atau seorang janda (thayyib). Gadis itu adalah Aisyah (12 tahun) putri Abu Bakr, yang teman Nabi s.a.w.  (Riwayat dari Ahmad ibn Hanbal). (1 tahun Sebelum Hijriah)
622 M:    16 Juli, Hijrah ke Yathrib, Medinah – Dimulainya Tahun Hijriyah (Qomariyah) yang dicanangkan oleh Khalifah  Umar bin Khaththab:  1 Muharram 1 H = 16 Juli 622 M, hari Jum’at. 
                (karena, tanggal 5 Juli 622 M yang biasa dicatat oleh orang = Senin. 20 Dzul Hijjah 1 S.H.)
631 M:    10 Ramadhan 10 H, Selasa 10 Desember 631 M Nabi saw itikaf di mesjid (selama 20 hari).
632 M:    Sabtu 25 Dzul Qaidah 10 H, 22 Pebruari 632 M Nabi s.a.w. berangkat dari Medinah ke Mekkah (Haji Wada’).
632 M;    4 Dzul Hijjah 10 H, Minggu 1 Maret 632 M, Nabi s.a.w. tiba di Mekkah.
9 Dzul Hijjah 10 H, Jum’at 6 Maret 632 M Ibadah Haji Perpisahan (94 hari sebelum Nabi s.a.w. wafat).        
632 M;  Senin 8 Juni 632 M;  14 Rabi’ul Awwal 11 H, Nabi s.a.w. wafat di Medinah, dalam usia:
                63 tahun (Th. Qomariyah; 52 SH – 11 H), atau 61 tahun (Tahun Syamsiyah; 571 M – 632 M).

Istri-istri Nabi s.a.w.:
1.       Khadijah bt. Khuwailid; 28 S.H (Sebelum Hijrah) Usia waktu menikah: 40 / 25 tahun, umur Nabi saw.  Khadijah wafat pada tahun 620 M, tahun 10 Nubuwwah, 1 – 2 tahun S.H,
2.       Aisyah bt. Abu Bakar; 1 tahun S.H  dipinang oleh Nabi saw.: 12 / 52 tahun.
Dan mulai berumah tangga tahun  622 M, 1 H  (7 bulan setelah Hijrah); 14 / 54 tahun.
3.       Saudah bt. Zam’ah; 622 M, 1 H; 54 / 54 tahun.
4.       Hafshah bt. Umar bin Al-Khaththab; 624 M, 3 H; 18 / 57 tahun.
5.       Zainab bt. Khuzaimah;  624 M, 3 H;  30 / 57 tahun.
6.       Ummu Salmah bt. Abu Umayyah;  625 M, Syawwal 4 H;  5?./ 58 tahun.
7.       Zainab bt. Jahsy; Janda dari Zaid bin Haritsah;  626 M, Sya’ban (6?) 5 H; 35 / 59 tahun.
8.       Juwariyah bt. Al-Harits;  626 M, Sya’ban (6?) 5 H; 20 / 59 tahun.
9.       Mariyah; 627 M, 6 H, salah satu dari 2 budak gadis yang dikirim sebagai hadiah kepada Nabi s.a.w. dari Muqauqis Raja Mesir, sebagai balasan atas Surat Tabligh yang dikirimkan oleh Nabi s.a.w.
10.   Ummu Habibah bt. Abu Sufyan; 628 M, Muharram 7 H; ?? / 61 tahun.
11.   Shafiyah bt. Hujay; 628 M, 7 H;  17 / 61 tahun.
12.   Mamunah bt. Al Harits; 628 M, Dzul Qaidah 7 H; 25 / 61 tahun.
               
Riwayat Hidup Rasulullah saw.:
Oleh H.M. Bashiruddin Mahmud Ahmad,  Khalifaful Masih II r.a.  YWD (1992) halaman 3:

Betapa pentingnya dan berharganya soal menghubungkan sebuah Kitab Suci dengan Guru yang membawanya, sudah disadari sejak dini dalam Islam. Salah seorang dari isteri-isteri Rasululullah s.a.w. ialah Aisyah, yang masih muda sekali. Usia beliau kira-kira 13 – 14 tahun ketika dinikahkan kepada Rasulullah s.a.w.  Kira-kira delapan tahun beliau hidup dalam ikatan nikah dengan Rasulullah s.a.w.  Ketika Rasulullah s.a.w. wafat, usia istri beliau itu baru 22 tahun. Beliau masih muda dan buta huruf. Walaupun demikian, beliau tahu benar bahwa suatu ajaran tidak dapat dipisahkan dari guru yang membawanya. Ketika beliau ditanya tentang ahlak dan kepribadian Rasulullah s.a.w. beliau segera menjawab bahwa ahlak Rasulullah s.a.w. adalah Alqur-aan (Abu Dawud).  Apa yang diamalkan Rasulullah s.a.w adalah apa yang diajarkan oleh Alqur-aan. Pula apa yang diajarkan oleh Alqur-aan adalah tak lain selain yang diamalkan oleh Rasulullah s.a.w.

Kira-kira delapan tahun Hadhrat Aisyah r.a. hidup dalam ikatan nikah dengan Rasulullah s.a.w.  Ketika Rasulullah s.a.w. wafat, usia Aisyah ini adalah 22 tahun.

Keturunan Nabi s.a.w.

·         Dari Hadhrat Khadijah r.a. ada 4 orang putri:  1. Zainab dinikahi anak bibinya, Abu-Ash bin Ar-Rabi’, sebelum Hujrah ; 2. Ruqayyah dan kemudian 3. Ummu Kultsum yang dinikahkan dengan Utsman bin Affan, satu setelah lainnya.  4. Fathimah, yang dinikahkan dengan Ali bin Abu Thalib di zaman antara Perang Badar dan Uhud.
·         Ibrahim (7 H – 10 H) satu-satunya anak laki-laki dari isteri Mariyah; wafat sewaktu masih kecil,  Senin 29 Syawal 10 H - 27 Januari 632 M). Ibrahim lahir setelah Zainab, putri Nabi s.a.w. wafat. Empat (4) putra laki-laki Nabi saw. (semuanya wafat masih balita) bernama: Qasim (Nabi saw dijuluki Abu Qasim), Thayyib, Thahir dan yang dari Mariyah: Ibrahim.

Sumber-sumber:
·         H.M. Bashiruddin Mahmud Ahmad,  Khalifaful Masih II r.a.: “Riwayat Hidup Rasulullah saw.” YWD (1992).
·         Muhammad Husain Haekal:  “Sejarah Hidup Muhammad” (Desember 2003).
·         Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury: “Sirah Nabawiyah” (Februari 2004).
·         Saleh A. Nahdi:  “Lintasan Sejarah Islam”  (Desember 1994).
·         Drs. Muhammad Anwar:  “Sejarah Nabi Muhammad s.a.w.” (1 Pebruari 1988).
·         Wikipedia dll.:

Pada tahun 638 M, Gubernur Irak Abu Musa Al-Asy’ari berkirim surat kepada Khalifah Umar di Medinah, yang menulis antara lain:  Surat-surat kita memakai tanggal dan bulan, tetapi tidak ber-angka tahun;  sudah saatnya umat Islam membuat tarikh sendiri dalam perhitungan tahun”.
Atas usulan itu, dan setelah dimusyarahkan, Khalifah Umar bin Khaththab memutuskan bahwa Tanggal 1 bulan dan Tahun Hijriyah (Qomariyah), yaitu tanggal  1 Muharram 1 H  itu adalah bertepatan dengan Hari Jum’at tanggal 16 Juli 622 M (bukannya tanggal 5 Juli 622 M). 

http://www.islamicfinder.org/dateConversion      (Hijrah vv Masehi)

Nama  BULAN-BULAN  dalam  ISLAM  (HIJRIAH)  (Republika 9-1-2008  dll.)

1. Muharram (Sura); 2. Shafar;  3.  Rabi’ul Awwal (Mulud);  4. Rabi’ul Akhir (Syawal/ Ba’da Mulud);  5.  Jumadil Awwal;  6.  Jumadil Akhir;  7. Rajab;  8  Sya’ban (Rewah);  9. Ramadhan (Puasa);  10. Syawal;  11.  Dzul Qaidah (Hapit);  12. Dzul Hijjah (Besar/ Raya Gung).
Pada tahun 20526 Masehi nanti akan bertepatan dengan tahun 20526 Hijriah. (??)

Takutlah kepada (Firman) Allah dan Taatilah sabda Rasul s.a.w.;  Nabi s.a.w. bersabda:
Taraktu fiikum amrain maa in tamassaktum bihimaa lan tadhilluu’ abadan   Kitaaballaahi wa sunnata rasuulihi = Aku tinggalkan kepada kamu dua hal (pegangan); jika kamu berpegang kepada keduanya, kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Pegangan itu adalah 1. Kitabullah (Alqur-aan) dan 2. Sunnah Rasul. (Dikutip dari Khutbah Nabi Muhammad, Rasulullah s.a.w. pada Hijjatul Wada’,  Ibadah Haji Perpisahan; Jum’at tanggal 9 Dzul Hijjah tahun 10 H, atau tanggal 6 Maret 632 M., yaitu 94  hari sebelum Nabi s.a.w. wafat).

Catatan:
Nabi Muhammad saw. dan para sahabat Nabi saw. tidak pernah memperingati atau merayakan hari kelahiran Nabi, seperti yang dilakukan oleh mayoritas Muslim sekarang dengan nama Perayaan Maulid Nabi setiap tahun pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal.
Adalah benar bahwa Nabi Muhammad saw. dilahirkan pada hari Senin bulan Rabi’ul Awwal dan wafat pada hari Senin dan bulan Rabi’ul Awwal juga, tetapi bukan pada tanggal 12  - lahir atau pun wafatnya.
Jemaat Islam yang mengadakan peringatan pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal, adalah untuk mengenang Siratun Nabi  atau mengenang dan memperingati kisah perjalanan Nabi Muhammad saw. dalam mengembangkan Agama Islam, dan juga ahlak & perilaku Nabi saw. untuk dijadikan sebagai contoh teladan bagi setiap Muslim, yang harus berpegang pada: 1. Kitabullah (Alqur-aan) dan 2. Sunnah Rasul, sebagaimana yang diamanatkan oleh Nabi Muhammad, Rasulullah saw.

Tidak ada komentar: