Rabu, 20 Oktober 2010

MUKMIN - Orang yang Beriman, dalam Alqur-aan

Bismillahirrahmanirrahiim

MUKMIN – Orang yang beriman dalam Alqur-aan:

Alladziina yu’minuuna bil ghaibi wa yuqiimuunash shalaata wa mim maa razaqnaahum yunfiquun - Orang bertakwa, yaitu mereka orang yang beriman kepada yang Ghaib, dan tetap mendirikan Shalat dan dari apa-apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka membelanjakannya sebagian.

Wal ladziina yu’minuuna bi maa unzila ilika wa maa unzila min qablika wa bil aakhirati hum yuuqinuun - Dan mereka yang beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada engkau dan kepada apa yang telah diturunkan sebelum engkau dan kepada apa-apa yang telah dijanjikan akan datang, mereka pun yakin. (Al-Baqarah 4-5)

Keterangan : Islam mewajibkan para pengikutnya beriman bahwa ajaran-ajaran semua Nabi-nabi yang terdahulu adalah bersumber dari Tuhan, sebab Tuhan mengutus Utusan-utusan-Nya kepada semua kaum (QS 13: 7/8; 35: 24/25).

Al-Akhirah, Akhirat dapat berarti tempat tinggal ukhrawi, ialah kehidupan di Hari kemudian dan dapat juga berarti wahyu yang akan datang. Arti kedua kata itu lebih lanjut diuraikan di dalam Surah Al-Jumu’ah (62 : 2-3/4), di mana di sana Kitab Suci Alqur-aan menyebutkan dua kebangkitan misi Rasulullah s.a.w., di mana kedatangan misi beliau yang pertama kalinya adalah di tengah orang-orang Arab dalam abad ke-7 Masehi, yaitu ketika Alqur-aan diwahyukan kepada beliau; dan misi yang kedua terjadi di akhir zaman dalam wujud seorang dari pengikut beliau dalam Islam. Nubuatan ini menjadi sempurna dalam wujud Hadhrat M.G. Ahmad, pendiri Jemaat Ahmadiyyah (1835-1908).

21 Oktober 2010

Tidak ada komentar: